[What’s on My Face] Foundations

[Saya senang sekali dengan support yang ditunjukkan oleh teman-teman saya mengenai blog ini. Saya nggak ngira kalau ada yang perhatikan. I’m humbled by your responses, loh.]

Foundation adalah satu produk yang selalu saya pakai setiap hari. Iya saya tahu pasti banyak yang nggak suka pakai foundation setiap hari dengan alasan “terlalu berat” “nanti kulitnya nggak bernafas” etc etc. Menurut saya itu mitos, karena pada akhirnya semua tergantung dengan jenis kulitmu dan bagaimana kamu merawatnya. Kalau kata Glossier, “Skin first, makeup second.” itu bener banget.

Anyway, saya punya tiga foundation yang selalu saya pakai di suasana yang berbeda. Saya pernah post ketiganya di Instagram, lalu saya pikir kenapa nggak saya post saja di blog.

Pertama adalah NARS Velvet Matte Skin Tint. Ya, ini technically bukan foundation, tapi konsistensinya cukup pekat dan creamy, coverage-nya juga lebih tebal dari skin tint lain yang pernah saya coba. Walaupun begitu, hasilnya di kulit sangat natural. Saya pakai ini setiap hari, kadang pakai jari-jari, kadang pakai sponge. Hasilnya matte, tapi nggak medok. You can definitely sheer it out and can get away looking like you’re wearing nothing! Warna yang saya pakai adalah St.Moritz dan ini match sekali dengan warna kulit saya.

Ketahanannya bagus sekali. Untuk sehari-hari biasanya saya tidak pakai setting powder/loose powder dan NARS Velvet Matte Skin Tint ini tahan lebih dari 8 jam. Kulit saya jenis kombinasi/berminyak, dan di malam hari setelah seharian beraktivitas saya hanya terlihat seperti pakai highlight saja, dan produk ini bertahan cukup lama tanpa touch up. Ini sudah kali ketiga saya beli produk ini dan sepertinya akan terus repurchase!

Kedua, Giorgio Armani Fusion Makeup. Saya punya love and hate relationship dengan foundation yang satu ini. Coverage-nya cenderung sheer dan natural sekali, sesuai dengan namanya. Dibandingkan dengan NARS, ini lebih sheer coverage-nya. Kemasannya berbentuk botol dan ada dropper-nya. Ini dikarenakan konsistensi foundation ini sangat cair, mengingatkan saya dengan MAC Face and Body tapi dengan coverage yang berbeda. Di awal-awal saya suka pakai ini dengan sponge atau kuas, tetapi kelihatan cakey jadinya entah kenapa kalau saya pakai beberapa layer. Akhirnya saya nyerah, kemudian saya pilih untuk mengaplikasikannya dengan jari. Berbeda sekali loh hasilnya! Kulit saya jadi cantikkkk sekali, it’s like the better version of my skin after so many skin care applied. 

That being said, saya lebih suka pakai ini kalau lagi ada acara di weekend, ketemu temen, dates. Karena kurang tahan lama untuk dipakai seharian. Kamu harus set foundation ini dengan setting powder/loose powder dan tentu saja, pakai primer sebelum mengaplikasikan foundation ini. Warna yang saya pakai nomer 6.5. Undertone-nya agak sedikit peachy, tapi masih oke di kulit saya yang undertone-nya kuning.

Terakhir, sebenarnya foundation ini bonus karena nggak saya pakai sesering itu. Hanya ketika saya tahu saya akan difoto profesional, atau ketika saya mau orang-orang mengira saya punya kulit yang sempurna (lol, sorry). Make Up For Ever Ultra HD Foundation ini favorit saya untuk acara kawinan atau acara spesial lainnya. It gives you that HD look, that’s the best thing I can come up with. Tahan lama bahkan di luar ruangan dengan cuaca yang panas. Biasanya saya pakai primer sebelumnya dan setting dengan loose powder. That’s it. It’s that good. Oh ya warna yang pakai Y345.

Salah satu alasan saya lebih suka pakai foundation yang high end karena mereka punya pilihan warna yang lebih banyak dari high street. Saya tahu belakangan ini memang high street foundation punya warna yang lebih banyak lagi, tapi yang dibawa ke Indonesia biasanya maksimum 5. Anyway, rasanya komplain saya tentang susahnya cari warna foundation di Indonesia perlu dibikin post tersendiri karena pasti akan panjang sekali.

Really hope you enjoy the article. 

Till next time

Ajeng